Senin, 31 Agustus 2015

Cerita motivasi : Kerikil-kerikil

Kisah di sebuah pedalaman, hidup seorang pemuda yang pemurung. Seluruh hidupnya selalu dia hiasi dengan penyesalan.

Kenapa aku lakukan itu tadi... Kenapa harus begini...

pernyataan selalu terlontar dalam benak pemuda itu.... Entah berapa hari dia lewati dengan penuh kemurungan itu... Hingga suatu hari di saat dia duduk di depan rumahnya muncullah seorang nenek yang tua sedang meminggul sesuatu yang sangat berat di punggungnya.

Herannya nenek itu tidak terlihat letih atau pun pucat. Mukanya tampak berseri-seri dan penuh senyuman. Lalu nenek itu bertanya ke pemuda itu.

"Nak... Nenek mau tanya... Kalau lewat jalan ini tembusnya kemana ya?" Pemuda itu merasa heran dan menjawab "Oh Nenek mau kemana? Kalau lewat jalan ini nenek akan ke desa seberang. Ehm nek apa yang Nenek bawa itu?" pemuda itu pun penasaran dengan ap yang dibawa nenek itu.

"Oh terima kasih nak... Nenek mau ke suatu tempat yang bisa menaruh apa yang nenek bawa ini" nenek itu pun menjawab. "Memang apa yang nenek bawa ini?" pemuda itu mulai penasaran.

"Nenek membawa kerikil yang nenek pungut di sepanjang perjalanan nenek ini." Nenek itu menjawab sambil tersenyum

"Maksud nenek yang nenek bawa itu kerikil? Khan itu berat Nek? Kenapa nenek tidak merasa lelah membawa kerikil sebanyak itu?" Pemuda itu makin penasaran.

"Karna nenek mrasa yang nenek bawa ini bukanlah sebuah kerikil yang memberatkan nenek.. Kerikil ini adalah bagian dari perjalanan nenek menuju tempat dimana harus kerikil ditaruh. Kerikil itu indah Nak... dan nenek bahagia membawanya."

Perkataan nenek itu membuat pemuda itu terdiam sejenak... lalu pemuda itu bertanya "Ehm... Kalau boleh saya tahu tempat yang nenek sebut tadi untuk menaruh kerikil ini dimana nek?"

Dengan senyum yang berseri... nenek itu menjawab "Kenangan Nak :-)" Lalu nenek itu berjalan lagi dan menghilang di rerimbunan hutan.

Kisah Pohon Apel Dan Seorang Anak

Dahulu kala, ada sebuah pohon apel yang sangat besar. Ditempat itulah seorang anak kecil suka datang dan bermain di sekitarnya hampir setiap hari.Dia selalu naik ke dahan dahan ranting rendah yang cukup kokoh, lalu makan apel yang telah memerah, sambil tidur tiduran dibawahnya. Dia begitu mencintai pohon apel tersebut dan juga sebaliknya, pohon itu sangat senang bermain dengan sang anak.
Waktu berlalu ... si anak kecil telah besar dan dia tidak pernah terlihat lagi bermain di sekitar pohon seperti hari hari sebelumnya. Sampai suatu hari, anak itu datang kembali ke pohon apel dan ia tampak sangat sedih.
"Kamu datang untuk bermain dengan saya?" tanya pohon tersebut dengan sangat gembira.
"Saya bukan lagi seorang anak kecil, saya tidak bermain-main lagi dengan pohon" Sahut sang anak.
"Saya ingin mainan. Saya butuh uang untuk membelinya. "
"Maaf, tapi saya tidak memiliki uang ... tetapi kamu dapat memilih semua buah apel yang saya miliki ini dan kamu bisa menjualnya. Jadi, kamu bisa punya uang untuk membeli mainan itu" Jawab sang pohon.
Anak itu sangat bergembira dan terlihat bersemangat. Dia meraih semua apel di pohon dengan sangat bahagianya.
Sekian lama berlalu. Anak itu tidak pernahkembali lagi setelah ia mengambil buah apel waktu itu. Si Pohon merasa sangat sedih.
Di suatu hari yang cerah, anak laki-laki itu kini telah berubah menjadi seorang pria dewasa. Ia kembali menemui pohon itu.
"Kamu datang untuk bermain dengan saya?"kata pohon dengan bersemangat.
"Saya tidak punya waktu untuk bermain. Saya harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan anak istri. Kami membutuhkan rumah untuk berteduh. Dapatkah Anda membantu saya? "
"Maaf, tapi saya tidak memiliki rumah. Namun kamu dapat memotong dahan-dahan saya untuk membangun rumah mungil yang indah"
Mulailah lelaki itu memotong semua dahan pohon yang ada di kanan dan kiri. Pohon itu senang melihatnya.
Untuk berapa lama, lelaki itu pun tidak pernah datang kembali sejak saat itu. Pohon apel itu merasa kesepian dan terlihat sangat sedih.
Suatu hari musim panas, lelaki itu kembalidan pohon apel itu pun terlihat begitu sangat gembira.
"Kamu datang untuk bermain dengan saya?" Sahut Pohon.
"Saya mulai tua dan tidak bisa bermain lagi. Aku ingin pergi berlayar kesamudera luas untuk bersantai sendiri. Dapatkah kamu memberi saya perahu "kata pria itu.
"Gunakan batang saya untuk membangunperahu impianmu. Nanti kamu bisa berlayar jauh dan bahagia dengan keinginanmu itu .
Jawab sang pohon.
Mulailah lelaki itu memotong batang pohon, untuk kemudian akan dijadikannyasebuah perahu. Ia pun pergi berlayar, dansama seperti sebelum sebelumnya, ia tidak pernah muncul untuk waktu yang lama.
Setelah sekian tahun berlalu, akhirnya, pria itu kembali lagi.
"Maaf anakku, Tapi aku tidak memiliki apa-apa untuk kau ambil lagi. Tidak ada lagi apel yang bisa kau petik, tidak ada lagi cabang dahan yang bisa kau ambil ..." Kata pohon.
"Tidak apa-apa, saya tidak memiliki gigi lagi untuk memakan buahmu, tidak ada tenaga untuk memanjat dahan dahanmu. Saya terlalu tua untuk itu"kata sang lelaki.
"Saya benar-benar tidak bisa memberikanapa-apa ... satu-satunya yang kini saya miliki adalah akar pohon tua yang sudah rapuh" kata pohon apel sambil bercucuran air mata.
"Saya tidak memerlukan banyak hal sekarang, saya hanya butuh sebuah tempat untuk beristirahat. Saya lelah setelah bertahun-tahun mengembara"
jawab sang lelaki.
"Baiklah! Akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk bersandar dan beristirahat melepas penat. Ayo, ayo duduk bersama saya"
Pria tua itu pun mendekat dan pohon apelitu terlihat sangat senang dengan seuntai senyum bercampur air mata .
Ini adalah kisah setiap orang di dunia ini. Pohon apel itu ibaratnya adalah seperti para orang tua. Ketika kita masih kecil, kita senang bermain dengan Ayah dan Ibu.
Ketika kita telah tumbuh dewasa, kita meninggalkan mereka. Hanya datang sesekali kepada mereka ketika kita membutuhkan sesuatu atau ketika kita berada dalam kesulitan.
Tidak peduli apapun niat sang anak, orangtua akan selalu berada di sana, orang tua selalu tegar berdiri saat sang anak benar benar membutuhkan mereka. Dengan segenap kerelaan hati, mereka akan memberikan segala yang mereka bisa hanya untuk membuat Anda bahagia.
Kita mungkin berpikir anak itu sangat kejam kepada pohon. Tapi itulah sebuah gambaran nyata bagaimana kita semua sering memperlakukan orang tua seperti itu juga. Kita selalu menganggap remeh dan cenderung tidak menghargai semua yang mereka lakukan untuk kita. SAMPAI akhirnya kita Terlambat. Terlambat untuk menemukan apa maunya MEREKA.
Bukan harta benda, mereka tak butuh uangmu. Bukan rumah mewah, mereka tak butuhkan hal itu. Yang mereka inginkan adalah KAMU. Ya KAMU!

Untuk temani masa tua mereka, untuk sekedar berbagi hal-hal kecil bersama mereka.

Cara mudah Install CWM Andromax C

Cara mudah Install CWM Andromax C juga terbilang sangat mudah dilakukan dengan cara pasang aplikasi Terminal Emulator dan download Recovery.img untuk Andromax C. Berikut Install CWM Andromax C dengan Terminal Emulator:

*    Pertama Anda download Terminal Emulator dari Play Store dan download juga recovery.img Andromax C
*    Kemudian install dan buka Aplikasi terminal emulator,
*    Lalu ketik su lalu enter pada aplikasi terminal emulator, dan jika ada peringatan superuser, ijinkan saja.
*    Selanjutnya ketikdd(spasi)if=/sdcard/recovery.img(spasi)of=/dev/block/mmcblk0p13(spasi)bs=1024 lalu enter, dan agar tidak salah kode, maka pada "spasi" saya kasih keterangan dengan tanda kurung.
*    Dan bila sudah, Anda bisa tutup terminal emulator yang kemudian matikan Android.
*    Cara masuk CWM pada Andromax C Anda tekan tombol on/off dan Volume(-) secara bersamaan.

*    Selesai Anda sudah dapat masuk k CWM Andromax C.