Proses terjadinya transaksi jual beli dalam perdagangan
besar (Wholesale Trade) tidaklah semudah yang kita bayangkan tetapi melalui
proses yang sangat sulit, rumit, lama dan berbelit-belit.
Biasanya
proses tersebut dimulai dengan adanya permintaan beberapa informasi (inquiry)
dari calon pembeli. Setelah calon pembeli menerima segala informasi yang
diperlukan (misalnya mutu, harga, syarat-syarat pembayarn, syarat-syarat
pengiriman dan sebagainya dari barang-barang yang akan dibelinya itu), jika ada
keseuaian harga dan syarat-syaratnya, makatrjadilah transaksi jual beli.
Di samping
proses tersebut di atas, ada kalanya timbul pula masalah-masalah lain yang
tidak diduga sebelumnya. Mungkin saja pembeli mengajukan claim (tuntutan), jika pelaksanaannya tidak sesuai dengan
perjanjian, atau mungkin pihak penual yang memberikan teguran-teguran atau
keluhan-keluhan karena pembayaran tidak dilakukan tepat pada waktu yang telah
disepakati bersama.
Hal-hal
itulah yang kemudian melatarbelakangi munculnya bermacam-macam istilah business letter dalam perdagangan,
antara lain sebagai berikut :
1.
Inquiry letter ó Surat permintaan informasi
2.
Offering/sales letter ó surat penawaran
3.
Reply to inquiry ó
balasan inquiry
4.
Ordering letter ó surat pesanan
5.
Reference letter ó surat reference
6.
Execution of order ó surat pelaksanaan pengiriman barang
pesanan
7.
Invoicing ó faktur
8.
Complaints letter ó surat keluhan/pengaduan
9.
Adjustments letter ó penyelesaian perihal keluhan
10.
Remittance letter ó surat penyelesaian pembayaran
11.
Circular letter ó surat edaran
12.
Collection letter ó surat penagihan
13.
Telegram/cable ó telegram
14.
Business document ó dokumen perdagangan
15.
Minutes ó risalah rapat
16.
Markets report ó laporan situasi pasar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar