Sabtu, 26 September 2015

Bruno Mars - Marry You Lyrics

It's a beautiful night ,
We're looking for something dumb to do
Hey baby
I think I want to marry you

Is it the look in your eyes?
Or is it these dancing juice?
Who cares baby
I think I wanna marry you

Well I know this little chapel on the boulevard we can go
No one will know
Oh come on girl

Who cares if we're trashed got a pocket full of cash we can blow
Shots of patron
And it's on girl
Don't say no, no, no, no-no
Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah
And we'll go, go, go, go-go
If you're ready, like I'm ready

Cause it's a beautiful night
We're looking for something dumb to do
Hey baby
I think I wanna marry you

Is it the look in your eyes?
Or is it the dancing juice?
Who cares baby
I think I wanna marry you

I'll go get a ring let the choir bells sing like oooh
So what you wanna do?
Let's just run girl

If we wake up and you wanna break up that's cool
No, I won't blame you
It was fun girl

Don't say no, no, no, no-no
Just say yeah, yeah, yeah, yeah-yeah
And we'll go, go, go, go-go
If you're ready, like I'm ready

Cause it's a beautiful night,
We're looking for something dumb to do
Hey baby
I think I wanna marry you.

Is it the look in your eyes?
Or is it this dancing juice?
Who cares baby,
I think I wanna marry you.

Just say I do,
Tell me right now baby,
Tell me right now baby, baby
Just say I do
Tell me right now baby,
Tell me right now baby, baby

Oh it's a beautiful night
We're looking for something dumb to do
Hey baby
I think I wanna marry you


Is it the look in your eyes?
Or is it this dancing juice?
Who cares baby
I think I wanna marry you.

Kamis, 24 September 2015

Cerpen bertema kewirausahaan

Keterbatasan bukan penghalang untuk sukses
Karya : Ratnasari Kumala Dewi

            Iwan adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Ia hidup dari keluarga kurang mampu. Ayah ibunya adalah seorang buruh tani dan penghasilannya pun hanya pas-pasan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangatlah sederhana. Iwan terkenal anak yang sangat baik, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan sangat berprestasi disekolahnya. Tapi karena keterbatasan keadaan keluarganya dia hanya bisa mengenyang pendidikan sampai SMP saja. Disamping keterbatasannya itu, Iwan rajin membantu orang tuanya dalam kesehariannya, selain itu juga dia sangat rajin mengaji dan sholat lima waktu tidak pernah ia tinggalkan. Ia tetap berdoa kepada Allah semoga kondisi di keluarganya dapat membaik dan diberikan kemudahan serta berkah dalam mencari rezeki.
            Suatu ketika Iwan ingin sekali bekerja. Bekerja apa saja yang penting Halal. Dia berusaha mencari informasi kemana saja demi mendapatkan lowongan pekerjaan. Suatu saat ada seorang tetangganya yang memberi informasi tentang adanya lowongan kerja ditempat seorang juragan toko kelontong yang bernama Pak Arga. Pak Arga adalah pemilik toko kelontong tersebut yang dikenal sudah sukses. Iwan sangat senang mendengar kabar tersebut. Hari berikutnya pun ia memantapkan hati untuk melamar pekerjaan tersebut. Dan pada akhirnya Iwan langsung diterima menjadi karyawan di toko kelontong itu.
            Hari berganti hari, sifat Iwan pun mulai dirasakan oleh Pak Arga. Karena sikap jujur dan uletnya dalam bekerja, akhirnya dia di percaya oleh Pak Arga untuk mengelola toko kelontongnya sementara waktu, karena Pak Arga ingin pergi menjenguk keluarganya di kampung halaman. Iwan sangat senang dan ia menerima tugas yang yang diberikan Pak Arga dengan lapang dada dan penuh tanggung jawab. Dia semakin bekerja keras dan lebih bersemangat. Dari hasil kerja keras selama ini itulah ia dapat menabung sedikit demi sedikit dari hasil yang ia dapatkan.
Dengan kesabaran dan keuletannya dalam menabung, akhirnya ia dapat mengumpulkan modal untuk usahanya sendiri. Dia bercita-cita ingin membangun toko kelontong. Dia berharap agar kerja sampingannya yang ia tekuni sendiri itu nantinya akan berhasil dan dapat terus berkembang.
Lambat laun toko kelontong Iwan tersebut banyak dikenal orang atau masyarakat dan tiap harinya ramai sekali dikunjungi pembeli. Karena semakin ramai dikunjungi orang-orang yang pada berbelanja, Iwan sampai kewalahan jika ia tetap bekerja di toko kelontong Pak Arga. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti di toko kelontong Pak Arga dan ingin mengembangkan usaha yang ia bangun walaupun kecil-kecilan yang ia garap dengan  jerih payah sendiri.
Iwan tetap rajin menabung sampai dia juga berhasil memperbaiki toko kelontong kecil-kecilannya menjadi semakin besar. Dan dengan keuletannya ia dapat membangun cabang-cabang toko kelontong di berbagai kota-kota besar lainnya.
Iwan sangat bersyukur kepada Allah Swt atas berkah dan rahmatnya sehingga dia bisa mewujudkan impannya itu, Iwan tidak akan pernah melupakan jasa-jasa orang tuanya yang sudah membanting tulang untuk membesarkannya meski dalam keadaan banyak kekurangan. Dan Iwan juga tidak lupa pula oleh Pak Arga yang senantiasa selalu mendukungnya dan selalu membantu Iwan untuk mewujudkan impiannya tersebut. Orang tua beserta Pak Arga bangga dengan pencapaian yang bisa diraih oleh Iwan yang saat ini sudah menjadi orang yang sukses.


TAMAT

Jangan lupa beri komentar ya setelah membaca, aku butuh komentar dari kalian untuk memperbaikinya menjadi lebih baik J terima kasih

Minggu, 06 September 2015

LIBURAN SINGKAT DI JOGJAKARTA

Tepatnya Minggu, tanggal 30 Agustus 2015, berangkat pada pukul 07.30 WIB, dengan mengendarai bus, aku bersama keluarga berkunjung ke Jogja. Tempat yang kami kunjungi antara lain pantai indrayanti, pantai sepanjang, dan malioboro. Perjalanan menuju ke Jogja memerlukan waktu beberapa jam. Aku selalu mengamati perjalanan hingga sampai tempat tujuan. Sungguh indah pemandangan sekitar. Tak lupa pula berbagai penjual aneka makanan dan minuman berjejer atau biasa kita menyebut dengan Warung dan Lesehan di tepi jalan. Sungguh luar biasa mereka, mencari nafkah hingga larut malam. Sesaat kemudian sampai pada tujuan pertamaku yaitu pantai indrayanti. Di pantai indrayanti kami bisa menikmati keindahan pantai yang sangat indah dengan karang pepohonan yang terletak di pojok kanan dan kiri. 
Dengan suasana yang menyenangkan, aku dan adikku bermain bersama dipinggiran pantai. Air biru, yang ditiup oleh kerasnya gelombang dari pantai, dengan angin sepoi yang seolah-olah menyambutku. Adikku sangat senang ketika sedang asik bermain dengan air gelombang yang datang silih bergantian. Aku selalu berjaga-jaga disamping adikku, sambil ikut bermain dengannya.
Setelah asik bermain air pantai, aku dan adikku memutuskan untuk bermain pasir pantai itu. Kami berlomba-lomba membangun sebuah menara atau istana jikalau ada yang bisa memenangkannya akan mendapatkan sebuah ice cream :D disamping kita bermain tidak lupa kami selalu megambil foto pada setiap moment yang hendak kita lakukan, atau bahasa gaulnya selfi yang lagi ngetrend sekarang. Meskipun yang kita lakukan hanya sederhana tetapi sangat membuatku bahagia.
            Setelah puas bermain air pantai dan pasir sudah waktunya bagi kami untuk membersihkan diri dan melanjutkan perjalanan selanjutnya. Rasanya berat sekali meninggalkan pantai itu, karena keindahan yang tiada tara dan moment-moment bersama keluarga itu lah yang menjadikan liburan kali ini berbeda dengan liburan-liburan yang biasa aku lakukan.
            Setelah aku keluar dari pantai tersebut, aku melanjutkan perjalanan ke obyek wisata yang ke dua, yaitu ke pantai sepanjang. Saat perjalanan ke pantai sepanjang, aku melihat disetiap jalan pasti ada batu kapur yang sangat besar, bahkan ada bukit kecil yang terbentuk oleh tumpukan batu hitam yang berongga. Setelah kurang lebih 1 jam, bus kami akhirnya sampai pada tempat tujuan. Kurang lebih 95 meter dari tempat tujuan aku sudah bisa menyaksikan keindahan pantai tersebut. Pantai yang amat luas dengan ombak yang seolah-olah menghantam dengan kerasnya. Aku bersama keluargaku sangat menikmati keindahan pantai itu. Di sana kami tidak banyak melakukan aktivitas karena kami sudah agak capek karena bermain-main di pantai indrayanti.
            Setelah 2 jam kami bermain di pantai sepanjang, akhirnya kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke malioboro. Perjalanan dari pantai sepanjang ke malioboro sangat membutuhkan waktu yang extra, karena terhitung cukup jauh jarak antara kedua tempat tersebut. Kami sampai ke Malioboro tepat pukul 18.30 WIB. 
Meskipun hari sudah larut malam, tetapi disana tetap saja sesak oleh wisatawan-wisatawan dari segala daerah sampai manca negara pun datang kemari. Aku bersama keluargaku memutuskan untuk berjalan kaki sambil menikmati suasana malam di Malioboro. Sedang asyik berjalan sambil bercanda, ada becak gas (becak motor) berjalan pelan disamping kami. Dalam batinku sungguh unik karya-karya yang ada di sana. Ada sekelompok wisatawan asing yang sedang duduk sambil tertawa, ada juga yang bermain gitar sambil bernyanyi ria bersama teman-temannya. Hangatnya udara kota Jogja yang bersahabat membuat suasana malam ini semakin nyaman. Sebagai traveler, aku tak mau melewatkan suasana malam yang indah ini. Aku pun langsung mengeluarkan kamera dari dalam tas yang aku gendong untuk mengabadikan moment ini. Aku dan keluargaku mulai berfoto senarsis mungkin di papan nama Jl.Malioboro, di pohon yang sebagian batangnya dilingkari dengan kain batik. Kami memotret becak yang berjejer rapi di pinggir jalan, memotret papan nama toko yang ada tulisan seni dan batiknya.
            Setelah aku mulai merasa capek berfoto ria dengan keluarga, aku pun memutuskan untuk berbelanja dengan cepat. Di sana semuanya serba ada, mulai dari makanan, baju, aksesoris, sampai mainan tradisional pun dijual disana. Sampai-sampai aku dan ibuku kewalahan ingin membeli segala sesuatunya. Setelah selesai berbelanja aku dan keluargaku kembali menuju bus dan kembali kekota kelahiranku. Kali ini sungguh liburan yang paling indah yang pernah aku lakukan bersama keluargaku. Semoga aku dapat berlibur dengan keluarga lagi lain waktu.

Ini ceritaku berlibur bersama keluarga. Mana ceritamu? :D