Kamis, 24 September 2015

Cerpen bertema kewirausahaan

Keterbatasan bukan penghalang untuk sukses
Karya : Ratnasari Kumala Dewi

            Iwan adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Ia hidup dari keluarga kurang mampu. Ayah ibunya adalah seorang buruh tani dan penghasilannya pun hanya pas-pasan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangatlah sederhana. Iwan terkenal anak yang sangat baik, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan sangat berprestasi disekolahnya. Tapi karena keterbatasan keadaan keluarganya dia hanya bisa mengenyang pendidikan sampai SMP saja. Disamping keterbatasannya itu, Iwan rajin membantu orang tuanya dalam kesehariannya, selain itu juga dia sangat rajin mengaji dan sholat lima waktu tidak pernah ia tinggalkan. Ia tetap berdoa kepada Allah semoga kondisi di keluarganya dapat membaik dan diberikan kemudahan serta berkah dalam mencari rezeki.
            Suatu ketika Iwan ingin sekali bekerja. Bekerja apa saja yang penting Halal. Dia berusaha mencari informasi kemana saja demi mendapatkan lowongan pekerjaan. Suatu saat ada seorang tetangganya yang memberi informasi tentang adanya lowongan kerja ditempat seorang juragan toko kelontong yang bernama Pak Arga. Pak Arga adalah pemilik toko kelontong tersebut yang dikenal sudah sukses. Iwan sangat senang mendengar kabar tersebut. Hari berikutnya pun ia memantapkan hati untuk melamar pekerjaan tersebut. Dan pada akhirnya Iwan langsung diterima menjadi karyawan di toko kelontong itu.
            Hari berganti hari, sifat Iwan pun mulai dirasakan oleh Pak Arga. Karena sikap jujur dan uletnya dalam bekerja, akhirnya dia di percaya oleh Pak Arga untuk mengelola toko kelontongnya sementara waktu, karena Pak Arga ingin pergi menjenguk keluarganya di kampung halaman. Iwan sangat senang dan ia menerima tugas yang yang diberikan Pak Arga dengan lapang dada dan penuh tanggung jawab. Dia semakin bekerja keras dan lebih bersemangat. Dari hasil kerja keras selama ini itulah ia dapat menabung sedikit demi sedikit dari hasil yang ia dapatkan.
Dengan kesabaran dan keuletannya dalam menabung, akhirnya ia dapat mengumpulkan modal untuk usahanya sendiri. Dia bercita-cita ingin membangun toko kelontong. Dia berharap agar kerja sampingannya yang ia tekuni sendiri itu nantinya akan berhasil dan dapat terus berkembang.
Lambat laun toko kelontong Iwan tersebut banyak dikenal orang atau masyarakat dan tiap harinya ramai sekali dikunjungi pembeli. Karena semakin ramai dikunjungi orang-orang yang pada berbelanja, Iwan sampai kewalahan jika ia tetap bekerja di toko kelontong Pak Arga. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti di toko kelontong Pak Arga dan ingin mengembangkan usaha yang ia bangun walaupun kecil-kecilan yang ia garap dengan  jerih payah sendiri.
Iwan tetap rajin menabung sampai dia juga berhasil memperbaiki toko kelontong kecil-kecilannya menjadi semakin besar. Dan dengan keuletannya ia dapat membangun cabang-cabang toko kelontong di berbagai kota-kota besar lainnya.
Iwan sangat bersyukur kepada Allah Swt atas berkah dan rahmatnya sehingga dia bisa mewujudkan impannya itu, Iwan tidak akan pernah melupakan jasa-jasa orang tuanya yang sudah membanting tulang untuk membesarkannya meski dalam keadaan banyak kekurangan. Dan Iwan juga tidak lupa pula oleh Pak Arga yang senantiasa selalu mendukungnya dan selalu membantu Iwan untuk mewujudkan impiannya tersebut. Orang tua beserta Pak Arga bangga dengan pencapaian yang bisa diraih oleh Iwan yang saat ini sudah menjadi orang yang sukses.


TAMAT

Jangan lupa beri komentar ya setelah membaca, aku butuh komentar dari kalian untuk memperbaikinya menjadi lebih baik J terima kasih

6 komentar: