Keterbatasan bukan penghalang untuk sukses
Karya
: Ratnasari Kumala Dewi
Iwan
adalah anak kedua dari 5 bersaudara. Ia hidup dari keluarga kurang mampu. Ayah
ibunya adalah seorang buruh tani dan penghasilannya pun hanya pas-pasan,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun sangatlah sederhana. Iwan
terkenal anak yang sangat baik, berbakti kepada kedua orang tuanya, dan sangat
berprestasi disekolahnya. Tapi karena keterbatasan keadaan keluarganya dia
hanya bisa mengenyang pendidikan sampai SMP saja. Disamping keterbatasannya
itu, Iwan rajin membantu orang tuanya dalam kesehariannya, selain itu juga dia
sangat rajin mengaji dan sholat lima waktu tidak pernah ia tinggalkan. Ia tetap
berdoa kepada Allah semoga kondisi di keluarganya dapat membaik dan diberikan
kemudahan serta berkah dalam mencari rezeki.
Suatu
ketika Iwan ingin sekali bekerja. Bekerja apa saja yang penting Halal. Dia berusaha
mencari informasi kemana saja demi mendapatkan lowongan pekerjaan. Suatu saat
ada seorang tetangganya yang memberi informasi tentang adanya lowongan kerja
ditempat seorang juragan toko kelontong yang bernama Pak Arga. Pak Arga adalah
pemilik toko kelontong tersebut yang dikenal sudah sukses. Iwan sangat senang
mendengar kabar tersebut. Hari berikutnya pun ia memantapkan hati untuk melamar
pekerjaan tersebut. Dan pada akhirnya Iwan langsung diterima menjadi karyawan
di toko kelontong itu.
Hari
berganti hari, sifat Iwan pun mulai dirasakan oleh Pak Arga. Karena sikap jujur
dan uletnya dalam bekerja, akhirnya dia di percaya oleh Pak Arga untuk
mengelola toko kelontongnya sementara waktu, karena Pak Arga ingin pergi
menjenguk keluarganya di kampung halaman. Iwan sangat senang dan ia menerima
tugas yang yang diberikan Pak Arga dengan lapang dada dan penuh tanggung jawab.
Dia semakin bekerja keras dan lebih bersemangat. Dari hasil kerja keras selama
ini itulah ia dapat menabung sedikit demi sedikit dari hasil yang ia dapatkan.
Dengan kesabaran dan
keuletannya dalam menabung, akhirnya ia dapat mengumpulkan modal untuk usahanya
sendiri. Dia bercita-cita ingin membangun toko kelontong. Dia berharap agar
kerja sampingannya yang ia tekuni sendiri itu nantinya akan berhasil dan dapat
terus berkembang.
Lambat laun toko
kelontong Iwan tersebut banyak dikenal orang atau masyarakat dan tiap harinya
ramai sekali dikunjungi pembeli. Karena semakin ramai dikunjungi orang-orang
yang pada berbelanja, Iwan sampai kewalahan jika ia tetap bekerja di toko
kelontong Pak Arga. Akhirnya ia memutuskan untuk berhenti di toko kelontong Pak
Arga dan ingin mengembangkan usaha yang ia bangun walaupun kecil-kecilan yang
ia garap dengan jerih payah sendiri.
Iwan tetap rajin
menabung sampai dia juga berhasil memperbaiki toko kelontong kecil-kecilannya
menjadi semakin besar. Dan dengan keuletannya ia dapat membangun cabang-cabang
toko kelontong di berbagai kota-kota besar lainnya.
Iwan sangat bersyukur
kepada Allah Swt atas berkah dan rahmatnya sehingga dia bisa mewujudkan
impannya itu, Iwan tidak akan pernah melupakan jasa-jasa orang tuanya yang
sudah membanting tulang untuk membesarkannya meski dalam keadaan banyak
kekurangan. Dan Iwan juga tidak lupa pula oleh Pak Arga yang senantiasa selalu
mendukungnya dan selalu membantu Iwan untuk mewujudkan impiannya tersebut. Orang
tua beserta Pak Arga bangga dengan pencapaian yang bisa diraih oleh Iwan yang
saat ini sudah menjadi orang yang sukses.
TAMAT
Jangan
lupa beri komentar ya setelah membaca, aku butuh komentar dari kalian untuk
memperbaikinya menjadi lebih baik J
terima kasih
Cukup memotivasi (y)
BalasHapusTrma ksih :)
HapusGood
BalasHapusTrimakasih sudah membantu saya memberi inspirasi dalam pembuatan cerpen kewirausahaan
BalasHapusMotivasi yang membangun
BalasHapusTerimakasih
BalasHapus