Sabtu, 14 Februari 2015

Cerpen ~ Jauh dimata dekat dihati ♥

Tokoh                        :
|   Salsha            ~> Pelaku Utama
|   Dika               ~> Pelaku Sampingan
|   Nino               ~> Pelaku Sampingan
       
            “Aduhh!” teriak Salsha yang terkena bola basket. “Maaf, maaf, ini salahku, aku salah ngelempar, abis gak konsen sih, maaf ya?” ucap Dika anak kelas X B. “Yaudah, gak papa, aku udah maafin kok.” Kata Salsha sambil mengelus kepalanya yang masih sakit. “Kenapa kamu, masih sakit ya? Aduhh, jadi ngerasa bersalah aku.” Kata Nino mengucap sesal. “Enggak, enggak, gak papa kok, yakin deh, Cuma agak cenat cenut”. “Bener nih? Kamu gak bohongkan?” tanya Nino lagi. “Ih kamu nih orangnya ga percayaan ya. Aku udah gak papa kok” jawab Salsha. “Oh yaudah deh kalo gitu, aku basketan lagi yah” Ijin Nino. “Iya” sahutku.

Diperpustakaan .....................................................................................................................

            Istirahat kedua Salsha langsung pergi ke perpus, karena terlalu asiknya mencari-cari buku, ia menabrak seseorang yang membawa beberapa buku. Karena tertabrak Salsha, semua buku yang dibawa seseorang itu jatuh dan spontan Salsha langsung membantu seseorang itu memberesi bukunya. Di saat dia ingin meminta maaf, ia melihat orang itu dan ternyata dia Nino.
“Kamu?” kata Salsha heran.
“Iya. Ini aku yang tadi”.
“Aduhh! Maafin aku ya, ini salah aku”.
“Gakpapa kok! Berarti sekarang kita impas dong”.
“Hahaa, oke lah oke”.
“Oh iya, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih.” Katanya sambil mengulurkan tangan.
“Aku Salsha, kalo kamu?” jawabku sembari membalas uluran tangannya
“Aku Dika”.
            Belum lama mereka berkenalan, mereka udah akrab. Mereka mengobrol dan bercanda. Sebelum mereka berpisah karena bel tanda masuk sekolah berbunyi, Dika mengajak Salsha jalan-jalan sesudah pulang sekolah. Salsha pun mau.
            Semenjak saat itu, Salsha dan Dika semakin dekat. Akhirnya mereka pun jadian.
            Baru 4 bulan mereka menjalin hubungan, mereka harus terpisahkan karena Dika harus pindah ke luar negeri untuk menemani ayahnya disana.

Dibandara ................................................................................................................................

            “Demi apapun aku gak rela kamu harus ninggalin aku sendiri disini!” kata Salsha sambil meneteskan airmata.
            “Aku juga gak akan rela harus ninggalin kamu sayang. Tapi mau gimana lagi? Ayahku bakal ditugaskan di luar negeri dalam waktu yang lama, jadi aku harus ikut kesana. Kalo gak ikut aku disini sama siapa? Kamu tau sendiri kan aku disini cuma sama ayah aku. Aku harap kamu bisa ngerti sayang”. Kata Dika sambil memegang tangan Salsha.
            “Kamu jahat Dik!” bentak Salsha sambil melepaskan genggaman tangan Dika. “Sha? Aku bakal sedih banget kalo kamu masih belum ngerelain aku pergi. Aku bakal setia disana. Aku juga bakal terus inget kamu. Aku janji. Lagian aku disana kan gak bikin kita harus putus. Kita bisa LDR Sha. Ragaku memang disana Sha, tapi hatiku tetep disini, dihati kamu”. Kata Dika.
            “Yaudah deh, tapi kamu janji bakal tetep setia kan! Please Dik, jangan kecewain aku”.
            “Iya Salsha sayang. Tapi kamu juga harus tetep setia disini! Jangan nakal! Aku bakal kesini sewaktu waktu loh Sha!”
            “Iya sayang. Jaga selalu hatimu disana ya! :*”
            “Siph sayang! :*” ucap Dika sambil mencium kening Salsha.
            Dika pun naik ke pesawat. Beberapa menit kemudian pesawatnya pun pergi. Tinggallah Salsha sendiri bersama semua kenangan bersama Dika. Ia pun mulai meneteskan air mata melihat kepergian Dika.
            “Inget! Jangan nangis Sha!” sms Dika beberapa detik yang lalu untuk Salsha.

            Salsha pun mengusap air matanya dan tersenyum membalas sms Dika.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar