Tokoh :
| Salsha ~> Pelaku Utama
| Dika ~>
Pelaku Sampingan
| Nino ~>
Pelaku Sampingan
“Aduhh!”
teriak Salsha yang terkena bola basket. “Maaf, maaf, ini salahku, aku salah
ngelempar, abis gak konsen sih, maaf ya?” ucap Dika anak kelas X B. “Yaudah,
gak papa, aku udah maafin kok.” Kata Salsha sambil mengelus kepalanya yang masih
sakit. “Kenapa kamu, masih sakit ya? Aduhh, jadi ngerasa bersalah aku.” Kata
Nino mengucap sesal. “Enggak, enggak, gak papa kok, yakin deh, Cuma agak cenat
cenut”. “Bener nih? Kamu gak bohongkan?” tanya Nino lagi. “Ih kamu nih orangnya
ga percayaan ya. Aku udah gak papa kok” jawab Salsha. “Oh yaudah deh kalo gitu,
aku basketan lagi yah” Ijin Nino. “Iya” sahutku.
Diperpustakaan
.....................................................................................................................
Istirahat
kedua Salsha langsung pergi ke perpus, karena terlalu asiknya mencari-cari
buku, ia menabrak seseorang yang membawa beberapa buku. Karena tertabrak
Salsha, semua buku yang dibawa seseorang itu jatuh dan spontan Salsha langsung
membantu seseorang itu memberesi bukunya. Di saat dia ingin meminta maaf, ia
melihat orang itu dan ternyata dia Nino.
“Kamu?” kata Salsha heran.
“Iya. Ini aku yang tadi”.
“Aduhh! Maafin aku ya, ini salah aku”.
“Gakpapa kok! Berarti sekarang kita impas dong”.
“Hahaa, oke lah oke”.
“Oh iya, ngomong-ngomong kita belum kenalan nih.”
Katanya sambil mengulurkan tangan.
“Aku Salsha, kalo kamu?” jawabku sembari membalas
uluran tangannya
“Aku Dika”.
Belum
lama mereka berkenalan, mereka udah akrab. Mereka mengobrol dan bercanda.
Sebelum mereka berpisah karena bel tanda masuk sekolah berbunyi, Dika mengajak
Salsha jalan-jalan sesudah pulang sekolah. Salsha pun mau.
Semenjak
saat itu, Salsha dan Dika semakin dekat. Akhirnya mereka pun jadian.
Baru
4 bulan mereka menjalin hubungan, mereka harus terpisahkan karena Dika harus
pindah ke luar negeri untuk menemani ayahnya disana.
Dibandara
................................................................................................................................
“Demi
apapun aku gak rela kamu harus ninggalin aku sendiri disini!” kata Salsha
sambil meneteskan airmata.
“Aku
juga gak akan rela harus ninggalin kamu sayang. Tapi mau gimana lagi? Ayahku
bakal ditugaskan di luar negeri dalam waktu yang lama, jadi aku harus ikut
kesana. Kalo gak ikut aku disini sama siapa? Kamu tau sendiri kan aku disini
cuma sama ayah aku. Aku harap kamu bisa ngerti sayang”. Kata Dika sambil
memegang tangan Salsha.
“Kamu
jahat Dik!” bentak Salsha sambil melepaskan genggaman tangan Dika. “Sha? Aku
bakal sedih banget kalo kamu masih belum ngerelain aku pergi. Aku bakal setia
disana. Aku juga bakal terus inget kamu. Aku janji. Lagian aku disana kan gak
bikin kita harus putus. Kita bisa LDR Sha. Ragaku memang disana Sha, tapi
hatiku tetep disini, dihati kamu”. Kata Dika.
“Yaudah
deh, tapi kamu janji bakal tetep setia kan! Please Dik, jangan kecewain aku”.
“Iya
Salsha sayang. Tapi kamu juga harus tetep setia disini! Jangan nakal! Aku bakal
kesini sewaktu waktu loh Sha!”
“Iya
sayang. Jaga selalu hatimu disana ya! :*”
“Siph
sayang! :*” ucap Dika sambil mencium kening Salsha.
Dika
pun naik ke pesawat. Beberapa menit kemudian pesawatnya pun pergi. Tinggallah
Salsha sendiri bersama semua kenangan bersama Dika. Ia pun mulai meneteskan air
mata melihat kepergian Dika.
“Inget!
Jangan nangis Sha!” sms Dika beberapa detik yang lalu untuk Salsha.
Salsha
pun mengusap air matanya dan tersenyum membalas sms Dika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar