Sabtu, 14 Februari 2015

Sinopsis cerita “Bahaya Minuman Keras”

Narko adalah pemuda yang sangat gagah dan tampan. Ia selalu berangkat kuliah dengan mengendarai ojek langganannya yang berpangkalan tepat di depan setasiun tugu. Narko tumbuh di lingkungan yang kurang baik untuk perkembangan remaja. Saat ia telah menginjak bangku kuliah, ia terpengaruh oleh lingkungan dan teman-temannya pun juga melakukan kegiatan yang menyimpang dari masa perkembangan remaja yang semestinya. Pada dasarnya Narko juga mudah di pengaruhi, sehingga ia terjerumus kedalam pergaulan yang menyimpang. Dulunya ia tak mengenal hal yang seperti itu. Sekarang ia jadi sering mabuk-mabukan, memakai narkoba, dan sering pulang larut malam.
Sebenarnya ada rasa menyesal pada diri Narko, namun ia telah terlanjur berbaur dengan lingkungan yang salah dan sulit mengontrol diri untuk lepas dari pergaulan yang salah. Hari demi hari ia menjalani kehidupannya yang suram, meminum minuman keras telah menjadi rutinitasnya, meminum obat-obatan terlarang telah menjadi keseharian Narko. Kebiasaan yang kini ia lakukan menjadikan tubuhnya lebih kurus dan makin lemah.
        Akibat dari perbuatan Narko, sekarang kuliahnya semakin terbengkalai dan nilainya pun tidak karu-karuan. Selain telah merusak tubuhnya sendiri dengan cara seperti itu, ia juga pasti akan mengecewakan harapan orang tuanya. Mungkin karena Narko tidak memiliki teman yang dapat menasehatinya tentang hal-hal yang baik. Sehingga ia menjadi orang yang mudah dipengaruhi menuju ke pergaulan yang negatif.
Pesan moral yang dapat kami ambil adalah “Jangan sekali-kali mencoba hal yang negatif, seperti yang di lakukan Narko. Perbuatan itu dapat merusak kita dan harapan yang telah kita cita-citakan untuk masa depan. Makanya kita harus bergaul dengan orang yang baik, agar perilaku kita menjadi baik pula.”

1 komentar: