Narko
adalah pemuda yang sangat gagah dan tampan. Ia selalu berangkat kuliah dengan
mengendarai ojek langganannya yang berpangkalan tepat di depan setasiun tugu.
Narko tumbuh di lingkungan yang kurang baik untuk perkembangan remaja. Saat ia
telah menginjak bangku kuliah, ia terpengaruh oleh lingkungan dan
teman-temannya pun juga melakukan kegiatan yang menyimpang dari masa
perkembangan remaja yang semestinya. Pada dasarnya Narko juga mudah di
pengaruhi, sehingga ia terjerumus kedalam pergaulan yang menyimpang. Dulunya ia
tak mengenal hal yang seperti itu. Sekarang ia jadi sering mabuk-mabukan,
memakai narkoba, dan sering pulang larut malam.
Sebenarnya
ada rasa menyesal pada diri Narko, namun ia telah terlanjur berbaur dengan
lingkungan yang salah dan sulit mengontrol diri untuk lepas dari pergaulan yang
salah. Hari demi hari ia menjalani kehidupannya yang suram, meminum minuman
keras telah menjadi rutinitasnya, meminum obat-obatan terlarang telah menjadi
keseharian Narko. Kebiasaan yang kini ia lakukan menjadikan tubuhnya lebih
kurus dan makin lemah.
Akibat
dari perbuatan Narko, sekarang kuliahnya semakin terbengkalai dan nilainya pun
tidak karu-karuan. Selain telah merusak tubuhnya sendiri dengan cara seperti
itu, ia juga pasti akan mengecewakan harapan orang tuanya. Mungkin karena Narko
tidak memiliki teman yang dapat menasehatinya tentang hal-hal yang baik.
Sehingga ia menjadi orang yang mudah dipengaruhi menuju ke pergaulan yang
negatif.
Pesan moral
yang dapat kami ambil adalah “Jangan sekali-kali mencoba hal yang negatif,
seperti yang di lakukan Narko. Perbuatan itu dapat merusak kita dan harapan
yang telah kita cita-citakan untuk masa depan. Makanya kita harus bergaul
dengan orang yang baik, agar perilaku kita menjadi baik pula.”
Jenenge bapakku cak!
BalasHapus