Ayah bagiku dia adalah sosok yang
sangat baik,lembut dan sabar walaupun aku sering melihat ayahku itu selalu
menyendiri terkadang melihat kesendiriannya itu aku merasa bahwa ayah ku itu
benar-benar sangat kesepian. Ingin aku temani namun tak bisa karena aku harus
sekolah di jakarta .Di Bandung ayahku hanya di temani oleh mang Danu yang setia
menemani. Setiap aku berlibur aku
pulang ke Bandung untuk menemui ayahku. Begitu seterusnya.
Suatu ketika ayahku ikut bersamaku ke Jakarta, disana dia begitu bahagia, terlihat jelas dari raut wajahnya. Betapa bahagianya hatiku. Sampai suatu ketika ayahku jatuh sakit, beliau terkena serangan jantung dan stroke hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Aku baru tahu ayahku dibawa kesana setelah aku pulang sekolah dan diberitahu oleh mbok Minah. Dan aku pun langsung menuju rumah sakit malam harinya bersama ibuku.
Suatu ketika ayahku ikut bersamaku ke Jakarta, disana dia begitu bahagia, terlihat jelas dari raut wajahnya. Betapa bahagianya hatiku. Sampai suatu ketika ayahku jatuh sakit, beliau terkena serangan jantung dan stroke hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Aku baru tahu ayahku dibawa kesana setelah aku pulang sekolah dan diberitahu oleh mbok Minah. Dan aku pun langsung menuju rumah sakit malam harinya bersama ibuku.
Hari pun berlalu,,, kini ayahku sudah
di perbolehkan pulang karena kondisinya sudah sehat. Aku pun senang
mendengarnya. Beberapa hari ayahku dirawat disana dan ketika ayahku sudah
sembuh benar ayahku pulang ke Bandung. Beberapa hari sebelum ayahku pulang ke Bandung
aku sempat meminjam hp nya karena kebetulan hp ku rusak. Dan ketika ayahku
hendak meminta hp nya kembali aku marah padanya karena aku masih ingin
meminjamnya karena pada saat itu aku ingin kangen-kangenan sama kekasihku.
Hari-hari pun berlalu.
Liburan sekolah pun tiba aku pergi
bersama ibu ku menemui ayahku disana. Keesokan harinya ayah ku ingin sekali
makan baso, lalu ayahku menyuruh mang Jono untuk membelinya. Aku ingin sekali
ikut, namun ayahku melarangku untuk ikut dengan mang Jono “Kamu jangan ikut udah disini aja.” bentak
ayahku. Sontak aku pun ikut marah padanya hingga aku diam dan tak mau makan
baso itu. Sorenya ibu ku mengajak ku pulang dan aku pun masih kesal terhadap
ayahku. Sampai pada akhirnya ketika hendak pamit pulang aku tidak mencium
tangan ayahku dan langsung membanting pintu mobil. Melihat perlakuan ku itu ibu
ku marah besar padaku. “APA YANG KAMU LAKUKAN TERHADAP AYAHMU.” bentak ibu
walaupun ibu ku marah padaku aku hanya diam saja menahan kesal. “Udah Bu nggak
apa-apa.” kata ayahku sambil menahan rasa sedihnya padahal saat itu ayah ku
hendak menangis karena terlihat dari mukanya merah. Dan kami pun pergi. Sepanjang
perjalanan ibuku terus memarahiku “kamu itu apa-apaan sih, tega sekali kamu berbuat
seperti itu pada ayahmu sendiri. Kamu tau tidak ayahmu itu sampai merah mukanya
mau nangis gara-gara liat tingkah kamu, bagaimana nanti kalo ayah kamu sudah
tak ada kamu akan menyesal nantinya cepat kamu minta maaf pada ayahmu.” bentak
ibuku. Mendengar perkataan ibuku aku pun langsung meminta maaf pada ayahku
melalui sms. Tapi sayang sekali kata maaf yang kusampaikan padanya tak
tersampaikan karena hp ayahku hilang.
Sampai
suatu ketika,,,
Ketika aku sedang mengaji bersama adik
sepupuku tiba-tiba tante menyuruh kami untuk beristighfar 3x. Dan kami pun
menurutinya. Setelah itu “Neng ayahmu
meninggal tadi sekitar pukul 06.00.” Mendengar hal itu aku setengah sadar .
“Akh masa sih bercanda kali itu mah.” kataku tak percaya. Tanteku hanya diam
membisu. Tanpa disadari tangis ku meledak. Ya Allah sebegitu cepatnya kau
memanggil ayahku yang baru saja sembuh dari sakitnya. Baru saja kemarin. Tanpa
pikir panjang aku pun langsung pergi kesana. Sesampainya disana aku hanya
terkulai lemas melihat jasad ayahku yang terbujur kaku di atas ranjang. Rasa
penyesalan pun datang menghampiriku tak sempat kata maaf yang ku lontarkan
untuknya tersampaikan. Kini aku hanya bisa menangis. Sementara ibuku hanya bisa
menjerit, menangis, lemas melihat jasad ayahku. Tak lupa ucapan bela sungkawa
dari guru dan teman-temanku menyertaiku.
Besoknya sekitar pukul 10.00 akan jasad
ayahku dimakamkan di pemakaman kartini. Kami sekeluarga pergi mengiringi jasad
ayah ku. Aku pun menangis saat melihat jasad ayahku hendak di kuburkan
terlintas rasa penyesalan itu datang menghampiriku ketika beliau masih hidup aku
sempat marah besar padanya. Kini baru aku sadari semua itu. Ya Allah aku belum
sempat mengucapkan kata maaf terakhir untuknya aku benar-benar menyesal telah
menyakiti perasaannya. Dan kini aku hanya bisa menangis meratapi penyesalanku…
Hanya doa lah yang kukirimkan untuknya
semoga beliau tenang di alam sana dan perbuatan ku dimaafkannya.
Ayah maafkan aku yang tlah menyakiti hatimu aku tak bermaksud berbuat seperti itu padamu.
Ayah maafkan aku yang tlah menyakiti hatimu aku tak bermaksud berbuat seperti itu padamu.
Maafkan
aku atas keegoisanku ini…Bagiku kau adalah sosok ayah yang terbaik dalam hidupku
dan tak akan terganti. Kau selalu ada di hati ku ayah,,,
☾TAMAT☾
Tidak ada komentar:
Posting Komentar